Rabu, 03 Juni 2020

Pinto Khop




Pinto Khop salah satu situs Peninggalan Purbakala atau peninggalan riwayat Aceh tempo dahulu pada saat Kerajaan Sultan Iskandar muda era ke – XVI, yang terdapat di bagian barat atau di belakang Pendopo Gubernur saaat ini, yang tempatnya di kelurahan Sukaramai Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh.

Dengan cara astronomis Letak astronomis Banda Aceh ialah 05°16′ 15″ – 05° 36′ 16″ Lintang Utara serta 95° 16′ 15″ – 95° 22′ 35″ Bujur Timur dengan tinggi rerata 0,80 mtr. di atas permukaan laut. Situs Pinto Khop bersebelahan seperti berikut :

– Samping Utara bersebelahan dengan Kantor Kejaksaan Tinggi

– Samping Selatan bersebelahan dengan Jalan Nyak Adam Kamil

– Samping Timur bersebelahan dengan komplek perhubungan Militer

– Samping Barat bersebelahan dengan jalan T. Umar atau simpang Empat



Pintu khop dibuat oleh Sultan Iskandar Muda pada saat kejaaanya yang dipakai untuk pintu penghubung di antara Istana dengan taman sari Gunongan atau Taman Hasrat terdapat di halaman istana sisi belakang, pinto khop sekarang ini telah diatur rapi serta dikelilingi kolam yang airnya benar-benar jernih serta bersih yang airnya dialiri dari sungai darul Ashiqi, sungai ini bukanlah sungai alam namun sungai yang menyengaja dibikin panjangnya seputar ± 5 km dari pegunungan Mataie kecamatan Darul Imarah Kab. Aceh Besar, sungai ini dipisah dua arah yang satu arahnya ke punge tembus ulee lheue (ulelee) serta yang satu lagi arahnya melalui kolam pinto Khop yang mengalir sampai bawah Istana (lewat Pendopo Gubernur sekarang ini) yang tembus ke sungai Krueng Aceh.

Lingkungan atau ruang Tempat Pinto Khop mempunyai luas ± 5 ha atau 4.760 m2 sekarang ini di untuk jadikan taman piknik wisata yang diurus oleh pemda kota Banda Aceh serta telah teratur demikian indah, hingga tempat ini belum pernah sepi didatangi oleh beberapa wisata lokal atau manca negera. Biasanya pengunjung lokal benar-benar ramai di sore hari cari selingan bersama-sama beberapa anak serta keluarganya. Taman ini tidak demikian jauh dari Masjid Raya Baiturrah Banda Aceh cuma memiliki jarak ± 1 km, di dalam taman ini objek yang benar-benar menarik serta unik ialah Pinto Khop. Info dari Aceh Pedia menjelaskan jika Pinto Khop (Pintu Biram Indrabangsa) dengan cara bebas bisa disimpulkan untuk pintu mutiara keindraan atau kedewaan/raja-raja. Pinto Khop atau Gerbang pada di bagian belakang istana adalah pintu penghubung di antara istana dengan Taman Ghairah (Taman sari Gunongan). Pada saat kerajaan Sultan Iskandar Muda gerbang ini ada pada sebuah kompleks dengan Taman Sari Gunongan, hingga bentuk serta skema hias yang berada di pinto khop selaras dengan relif yang berada di gunongan. Bangunan Pinto Khop dibuat dari bahan batu serta kapur dengan rongga untuk pintu serta langit-langit berupa busur bisa ditempuh dari arah timur serta barat. Sisi atas pintu masuk berhiaskan dua batang daun yang disilang, hingga memunculkan fantasi (dampak) stiliran profil muka dengan mata serta hidung dan rongga pintu untuk mulut. Atap bangunan yang bertingkat tiga dihiasi dengan beberapa hiasan dalam bingkai-bingkai, diantaranya biram berkelopak (mutiara di kelopak bunga seperti yang diketemukan pada bangunan gunongan) serta sisi pucuk dihiasi dengan sangga pelinggam (mahkota berbentuk topi dengan sisi pucuk meruncing) di bagian atap adalah pelana dengan modifikasi di empat bagian serta berlapis tiga serta menurut narasi rakyat pada bagian utara serta selatan ada pagar atau tembok yang tingginya 130 cm serta tebalnya 50 cm yang disangka pemisah di antara lingkungan kraton dengan taman sari, tetapi tembok itu tidak diketemukan.

Pinto Khop awalnya dilindungi oleh UPT Pusat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kantor Suaka Peninggalan Riwayat serta Purbakala atau waktu Kantor BPCB ( Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh) dengan menempat seseorang Juru Memelihara. serta saat ini diurus penuh oleh Pemda Kota Banda Aceh.